Vibiz Media

Vibiz Media
Pasangkan Iklan anda di web portal kami

Berita Daerah

Berita Daerah
Media Pemasangan Iklan Daerah & Investasi Daerah

Vibiznews

Vibiznews
Media Pemasangan Iklan Seputar Investasi & Ekonomi

Info Teknologi

Info Teknologi
Media Pemasangan Iklan Seputar Teknologi

Info Belanja

Info Belanja
Media Pemasangan iklan Seputar Market

Training COA

Training COA
Training COA bersama Property Bisnis Academy
Home » » Pasokan Buah Impor Sulit, Pedagang di Cirebon Berhenti Berjualan

Pasokan Buah Impor Sulit, Pedagang di Cirebon Berhenti Berjualan


(Berita Daerah - Jawa) Para pedagang di Cirebon, Jawa Barat, mengaku kesulitan pasokan buah impor sehingga mereka terpaksa berhenti berjualan.

Seorang pedagang buah impor di Pasar Perumnas Cirebon Ruhiyat di Cirebon, Kamis, mengaku pasokan berbagai jenis buah impor semakin terbatas sehingga dirinya sering kesulitan pasokan.

"Kiriman dari agen buah impor di Cirebon dibatasi, dampaknya harga terus melambung karena permintaan cukup tinggi," katanya.

Aneka buah yang semakin sulit dikirim dari agen, yakni jeruk yang terdiri atas jeruk siam, jeruk mandarin, lemon, dan pamelo, anggur, apel, serta lengkeng.

"Padahal sangat diminati oleh pelanggan," katanya.

Seorang pemasok buah impor di Cirebon Hen San Lie mengaku kiriman buah impor semakin dibatasi sehingga pasokan untuk pedagang eceran terhambat.

Ia mengatakan kesulitan tersebut akibat kebijakan pemerintah yang membatasi aneka buah impor.

Dia memperkirakan puluhan agen buah impor terancam gulung tikar.

Seorang pedagang buah lain Casnadi mengaku mengandalkan pasokan buah impor semakin sulit, sehingga saat ini memanfaatkan buah musiman kiriman petani lokal.

Keuntungan dari buah musiman hasil petani lokal, katanya, masih cukup menjanjikan.

Selain itu, kata dia, kiriman secara rutin buah tersebut diminati konsumen di Cirebon.

Ia mengatakan buah lokal yang diminati konsumen, seperti durian berasal dari Jawa Tengah dan Cirebon, duku (Palembang), rambutan (Subang), salak pondoh (Sleman).

0 komentar:

Posting Komentar