Vibiz Media

Vibiz Media
Pasangkan Iklan anda di web portal kami

Berita Daerah

Berita Daerah
Media Pemasangan Iklan Daerah & Investasi Daerah

Vibiznews

Vibiznews
Media Pemasangan Iklan Seputar Investasi & Ekonomi

Info Teknologi

Info Teknologi
Media Pemasangan Iklan Seputar Teknologi

Info Belanja

Info Belanja
Media Pemasangan iklan Seputar Market

Training COA

Training COA
Training COA bersama Property Bisnis Academy
Home » » Jakarta Kota Terbaik Dunia Untuk Investasi Real Estate

Jakarta Kota Terbaik Dunia Untuk Investasi Real Estate

(Property) Melalui riset yang baru dikeluarkan oleh Pricewaterhouse Coopers (PwC) dan Urban Land Institute (ULI) menjelaskan pada 2013 Jakarta akan menjadi kota tujuan investasi dan pengembangan proyek properti terbaik di kawasan Asia Pasifik. PwC dan ULI telah melakukan wawancara dan mengamati lebih dari 400 ahli industri, investor, fund manager, pengembang, perusahaan properti, broker hingga konsultan. Sejarah ini merupakan pertama kalinya Jakarta menempati top ranking sebagai kota tujuan investasi properti terbaik dan mengalahkan negara-negara besar seperti Shanghai, Singapura, Sydney, Kuala Lumpur, Bangkok, Beijing dan kota-kota lainnya di regional Asia Pasifik. Tahun lalu, peringkat investasi properti Jakarta berada di urutan ke-11.


Berikut kota terfavorit yang menjadi tujuan investasi real estate di Asia Pasifik :

1. Kuala Lumpur

Kuala Lumpur baru saja menjadi pusat perhatian investasi real estate. Ibu Kota Malaysia ini menawarkan pasar yang stabil dengan kesempatan yang baik bagi pemula. Ketika penjualan properti di Asia melambat pada kuartal III-2012, Kuala Lumpur tidak mengalami hal tersebut.

Prospek jangka panjang untuk pasar properti komersial di Kuala Lumpur cukup menjanjikan dan kuat. Keberhasilan program transformasi ekonomi pemerintah membuat ekonomi Kuala Lumpur juga kuat.

2. Sydney

Sydney mulai mengalami keterbatasan pasokan baru ruang komersial properti dalam beberapa tahun terakhir, meskipun begitu proyek pembangunan sejumlah kantor dan pusat perbelanjaan masih dalam pipeline hingga tahun 2015 nanti.

Kekurangan properti kelas institusional terus menekan volume penjualan, dan harga menjadi melambung. Australia memang telah menyerap investasi real estate lebih banyak secara internasional. Ke depan Australia khususnya Sydney masih menarik bagi investor.

3. Singapura

Singapura cukup populer bagi kalangan investor real estate. Banyak yang mengatakan pasar real estate di Singapura merupakan 'safe haven'. Tapi memang tak terlalu spektakuler mengingat keterbatasan lahan. Singapura masih menjadi favorit bagi para investor, PwC dan ULI menempatkannya di posisi ketiga.

4. Shanghai

Sebagai pusat kota di China, perkantoran di Shanghai cukup laris. Demikian pula properti di real estate. Walaupun pemerintah China 'sedikit tertutup' bagi para investor asing, namun prospek properti real estate di Shanghai cukup menjanjikan.

Shanghai merupakan kota terbesar di China, dengan lahan yang masih cukup banyak menjadikan kota ini sebagai salah satu yang terbaik untuk berinvestasi properti real estate.

5. Jakarta

DKI Jakarta menempati posisi pertama kota terfavorit yang cocok menjadi tujuan investasi real estate di Asia Pasifik. Jakarta memang cukup mengejutkan dilihat dari pertumbuhannya. Jakarta dipandang para profesional cukup menjanjikan dari segi investasi real estate. Jakarta merupakan kota yang paling menguntungkan mengingat investment grade yang telah diraih Indonesia.



Faktor-Faktor Keunggulan Jakarta

DKI Jakarta meraih posisi pertama untuk kategori kota terfavorit yang cocok menjadi tujuan investasi real estate di Asia Pasifik, diantaranya adalah apartemen, bangunan shopping mall dan sebagainya. Terpilihnya Jakarta sebagai kota tujuan investasi terbaik dinilai PwC dan ULI sebagai satu hal yang 'sangat mengejutkan', mengingat infrastruktur di kota ini belum memadai seperti infrastruktur yang ada di kota-kota negara tetangga seperti Kuala Lumpur dan Singapura. Hasil riset yang dikemas dalam tajuk Emerging Trends in Real Estate® Asia Pacific 2013, Jakarta dipandang oleh banyak profesional real estate sebagai emerging market yang paling menguntungkan di wilayah ini.

Pada semester pertama 2012, investasi asing mengalami pertumbuhan 39%, sementara permintaan properti di Jakarta juga cenderung terus menguat. Faktor penunjang lain diketahui akhir-akhir ini untuk tarif sewa ruang kantor premium di Jakarta sepanjang tiga kuartal pertama 2012 mencatat kenaikan hingga 25% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2011. Sedangkan secara year-on-year, tarif tersebut tumbuh 29%. Tahun lalu, Jakarta diklaim mampu menarik investasi di sektor properti komersial senilai total US$660,5 juta.

Pertumbuhan pesat yang terjadi saat ini di Indonesia memang bukan menjadi ukuran mutlak dalam berinvestasi. Investor harus tetap berhati-hati karena seringkali terjadi masalah dengan sulitnya akses kredit bank dan kemungkinan adanya sengketa lahan. Ini saatnya pemerintah meningkatkan kinerjanya. Adanya kepastian hukum dalam berinvestasi menjadi salah satu barometer terhadap stabilnya perekonomian negara sehingga investor asing pun tidak akan takut untuk terus berinvestasi di Jakarta.

0 komentar:

Posting Komentar