Vibiz Media

Vibiz Media
Pasangkan Iklan anda di web portal kami

Berita Daerah

Berita Daerah
Media Pemasangan Iklan Daerah & Investasi Daerah

Vibiznews

Vibiznews
Media Pemasangan Iklan Seputar Investasi & Ekonomi

Info Teknologi

Info Teknologi
Media Pemasangan Iklan Seputar Teknologi

Info Belanja

Info Belanja
Media Pemasangan iklan Seputar Market

Training COA

Training COA
Training COA bersama Property Bisnis Academy
Home » » Kartel Bawang Dimunculkan Pihak Tertentu

Kartel Bawang Dimunculkan Pihak Tertentu


(Berita Daerah - Jakarta) Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) menuding keberadaan kartel bawang sengaja dimunculkan pihak tertentu untuk melanggengkan impor komoditas tersebut.

Ketua LPNU Mustolihin Madjid di Jakarta, Rabu, mengatakan kartel bawang menjalankan peran untuk mengesankan negara ini kekurangan stok bawang jika kran impor ditutup.

Menurut Mustolihin, kelangkaan bawang merah dan bawang putih yang memicu lonjakan harga komoditas itu tidak terlepas dari permainan jahat yang melibatkan kartel.

"Jadi mereka ingin menjustifikasi kalau impor dihentikan pasokan kita terganggu, yang ujung-ujungnya kran impor akan dibuka kembali selebar-lebarnya," katanya.

Menurut Mustolihin, keberadaan kartel bawang sudah diatur sedemikian rupa melalui mekanisme izin impor.

Kembali dibukanya kran impor, lanjut Mustolihin, yang kemudian diisi oleh importir-importir baru membuka kemungkinan terbentuknya kartel dengan segala permainan jahatnya.

Menurut Mustolihin sangat naif jika Kementerian Pertanian tidak mengetahui adanya kartel tersebut.

"Pendaftaran dan verifikasi importir ada di Kementerian Pertanian, untuk selanjutnya diserahkan ke Kementerian Perdagangan dan keluar izin," katanya.

Ke depan LPNU tetap mendukung kebijakan penghentian impor produk hortikultura, termasuk bawang. Namun, untuk menghindari kemungkinan gangguan stabilitas harga, pemerintah didesak terlebih dahulu memperbaiki produktivitas dan tata niaga produk pertanian di pasaran.

Masyarakat sebagai pelaku pertanian harus diperhatikan, aspek permodalan dari perbankan juga diperhatikan, dan kalangan usahawan diberi ruang, "Pemerintah jangan terlibat secara langsung, tapi memposisikan diri pada pembuat regulasi yang baik," kata Mustolihin.

Keberadaan kartel terungkap dari temuan 394 kontainer berisi bawang putih impor dari China dan Thailand dalam inspeksi mendadak yang dilakukan oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) di terminal peti kemas Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Atas temuan tersebut KPPU sudah memanggil 11 importir yang disinyalir sebagai pemilik bawang putih tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar