Vibiz Media

Vibiz Media
Pasangkan Iklan anda di web portal kami

Berita Daerah

Berita Daerah
Media Pemasangan Iklan Daerah & Investasi Daerah

Vibiznews

Vibiznews
Media Pemasangan Iklan Seputar Investasi & Ekonomi

Info Teknologi

Info Teknologi
Media Pemasangan Iklan Seputar Teknologi

Info Belanja

Info Belanja
Media Pemasangan iklan Seputar Market

Training COA

Training COA
Training COA bersama Property Bisnis Academy
Home » » Euro Bergerak Terbatas, Masih Terjebak dalam Pola Sideways

Euro Bergerak Terbatas, Masih Terjebak dalam Pola Sideways


(Vibiznews – FX) – Pada perdagangan hari ini mata uang euro tampak berada dalam pola pergerakan yang masih sideways (22/03). Euro masih terperangkap dalam pola konsolidasi setelah pada perdagangan hari Selasa lalu sempat melemah hingga mencapai posisi paling rendah dalam empat bulan belakangan. Sejak saat itu pergerakan euro tidak banyak bergerak dalam kisaran terendah tersebut.

Hari ini juga Euro masih belum bisa keluar dari pola sideways di kisaran terendah dalam empat bulan belakangan. ECB memberikan Siprus waktu hingga awal minggu depan untuk menyetujui persyaratan bailout atau akan kehilangan hak untuk mendapatkan bantuan dari bank sentral kawasan euro tersebut.

Euro mengarah untuk mengalami penurunan mingguan terbesar dalam enam bulan menjelang laporan keyakinan bisnis Jerman hari ini. Kemarin data dari Jerman menunjukkan kontraksi pada sektor manufaktur.

Hari ini euro berada pada posisi 1.2911 dolar. Euro mengalami peningkatan terbatas dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada di level 1.2900 dolar. Pergerakan euro hari ini masih sepi peminat. Pasar tidak bereaksi banyak sebelum ada kepastian mengenai nasib bantuan untuk Siprus, dan apa yang akan dilakukan pemerintah Siprus untuk mengatasi tekanan dari bank sentral Eropa.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan euro pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami peningkatan terbatas. Mata uang ini mungkin akan mengalami pergerakan yang lebih kentara di sesi Eropa dan As tergantung hasil dari keputusan pemerintah Siprus.

0 komentar:

Posting Komentar