Harga kebutuhan pokok khususnya beras di tingkat pedagang di Pasar Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, stabil.
Seorang pedagang kebutuhan pokok di Pasar Wates, Bunda, di Kulon Progo, Senin, mengatakan harga beras kualitas medium rata-rata Rp6.800 per kilogram, sedangkan kualitas premium Rp8.500.
"Pada April dan Mei harga beras stabil, karena berbagai daerah telah panen, khususnya di Kulon Progo. Kenaikan beras akan terjadi pada Juni hingga Agustus," katanya.
Ia mengatakan harga beras IR 64 lokal Rp6.800-Rp7.000 per kilogram, IR 64 dan C4 Rp7.500, beras premium seperti Mentik Wangi dan Raja Lele berkisar Rp8.500.
"Satu minggu terakhir permintaan beras mengalami penurunan. Sekarang saya hanya bisa menjual eceran dua kuintal per hari dari sebelumnya di atas tiga kuintal," katanya.
Ia mengatakan harga telur Rp13.500 per kilogram, gula pasir impor rata-rata Rp11.500 atau mengalami kenaikan Rp500 dari sebelumnya Rp11.000, sedangkan gula pasir lokal rata-rata Rp11.000 atau turun Rp1.000 dari sebelumnya Rp12.000.
Selain itu, harga berbagai jenis tepung terigu stabil. Harga tepung terigu merek Segitiga Biru rata-rata Rp7.060 per kilogram, Semar Rp6.100, dan Cakra Kembar Rp7.400.
"Harga gula pasir putih atau impor mengalami kenaikan, untuk gula pasir lokal merah turun," katanya.
Seorang pedagang sayur di Pasar Wates, Sanijah, mengatakan harga bawang putih dan bawang merah stabil. Harga bawang putih jenis cincau berkisar Rp18.000-Rp20.000 per kilogram, cating Rp32.000-Rp35.000, sedangkan bawang merah stabil tinggi berkisar Rp45.000-Rp50.000.
Ia mengatakan harga cabai rawit stabil tinggi antara Rp30.000-Rp35.000 per kilogram, sedangkan cabai keriting Rp15.000- Rp18.000.
"Bawang merah stabil tinggi, karena permintaan tinggi sementara stok terbatas. Untuk bawang putih, pasokan mulai lancar," katanya.
Seorang pegadang ayam potong di Pasar Wates, Yulianti, mengatakan harga ayam potong tidak pernah mengalami perubahan atau berkisar Rp22.000-Rp24.000 per kilogram.
"Harga ayam potong hampir dua bulan terakhir tidak mengalami kenaikan, meski permintaan mengalami peningkatan hingga 20 persen," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar