Vibiz Media

Vibiz Media
Pasangkan Iklan anda di web portal kami

Berita Daerah

Berita Daerah
Media Pemasangan Iklan Daerah & Investasi Daerah

Vibiznews

Vibiznews
Media Pemasangan Iklan Seputar Investasi & Ekonomi

Info Teknologi

Info Teknologi
Media Pemasangan Iklan Seputar Teknologi

Info Belanja

Info Belanja
Media Pemasangan iklan Seputar Market

Training COA

Training COA
Training COA bersama Property Bisnis Academy
Home » » Reformasi Ekonomi Spanyol Dapat Kritikan Dari Badan Komisi Indonesia

Reformasi Ekonomi Spanyol Dapat Kritikan Dari Badan Komisi Indonesia



 Reformasi Sepanyol mendapatkan keritikan yang mendalam dari badan komisi eropa hari Rabu dalam laporan yang menyatakan bahwa penyesuaian negara tersebut mulai kehilangan arah sehingga mengancam sektor keuangan dan mengurangi upaya untuk mendongkrak daya kompetitif Spanyol.

Kepala Ekonom Komisi Eropa Olli Rehn berkomentar paska publikasi laporan tersebut, Spanyol menghadapi tantangan yang signifikan berdasarkan 11 indikator ekonomi, termasuk current account balance, investasi internasional, unit labor cost dan utang sektor keuangan, demikian seperti dilansir monexnews.

Ancaman utama pada Spanyol adalah resesi yang dalam, penurunan nilai aset dan kesulitan akses pembiayaan, sementara Prancis sebagai negara ekonomi terkuat kedua di Eropa mulai kehilangan kemampuan untuk atasi penurunan ekonomi.

Selain itu komisi Eropa juga memperingatkan level utang Italia yang diestimasikan mencapai 127.1% dari output GDP di 2012. Sementara Slovenia masih dalam pengawasan ketat Komisi Eropa, dan menyatakan bahwa negara tersebut perlu mengatasi level hutang korporat yang membengkak sehingga menimbulkan resiko stabilitas sektor perbankan Slovenia.

Sementara itu perekonomian Spanyol telah meningkat dari tiga bulan terakhir 2012, saat output merosot 0,8 persen. ' Kuartal pertama tahun ini jelas tidak terlalu buruk dibandingkan triwulan sebelumnya,' ujar De Guindos, seperti dilansir dari Ipot New.

Kontraksi negara terbesar keempat di zone euro itu 1,4 persen tahun lalu, merupakan kemerosotan tahunan terburuk kedua sejak 1970. Pemerintah Perdana Menteri Mariano Rajoy memprediksi, pertumbuhan ekonomi akan kembali pada 2014, jika negara mengikuti program pemotongan biaya dan reformasi yang bertujuan meningkatkan efisiensi ekonomi.

Pemerintah mengakui harus merevisi perkiraan dip ekonomi hanya 0,5 persen tahun ini. Sementara Bank of Spanyol memprediksi terjun 1,5 persen dalam output tahun ini dan hanya rebound sederhana pada 2014. Spanyol mencatat defisit publik tahunan sebesar 7,0 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) tahun lalu, meleset dari target 6,3 persen yang disepakati dengan Uni Eropa.

0 komentar:

Posting Komentar